Beberapa hari ini saya sering browsing, tentang kondisi alam di Indoensia khususnya di Pati yang menurut data yang ada ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan, dan setelah saya membaca salah satu dari internet, ternyata salah satu yang termasuk adalah wilayah kecamatan Gabus walau mungkin itu di kelurahan tertentu, Dan Ahlamdulillah di Sekolah dan tempat saya tinggali sampai saat posting ini air sumur masih dirasa cukup, walau dua hari yang lalu air di sumur saya sudah harus di keruk untuk mendapatkan sumber air yang lebih banyak lagi.
Tanda-tanda kekeringan juga terlihat di sekitar sekolah bagaimana tanah-tanah sudah merekah, begitu juga ketika berkeliling melihat bagaimana kondisi lahan pertanian yang tidak bisa tanam di titik-titik tertentu. Dan ketika berdikusi dengan teman MGMP IPA kemarin juga mendengar cerita dari teman di daerah minus air yang sudah harus membeli air untuk keperluan rumah tangga,
Tanda-tanda kekeringan juga terlihat di sekitar sekolah bagaimana tanah-tanah sudah merekah, begitu juga ketika berkeliling melihat bagaimana kondisi lahan pertanian yang tidak bisa tanam di titik-titik tertentu. Dan ketika berdikusi dengan teman MGMP IPA kemarin juga mendengar cerita dari teman di daerah minus air yang sudah harus membeli air untuk keperluan rumah tangga,
Dengan melihat hal ini kita sebagai warga pati khususnya pihak sekolah sebagai salah satu media pendidikan lingkungan juga harus peduli dan tanggap, untuk ikut mempromosikan bagaimana cara menghemat air, bagaimana mengeloloa air sehingga tidak membuang sia-sia hanya untuk cuci motor dengan air bersih misalnya, , dan juga memberikan penyadaran dengan selalu mengingat saudara-saudara di daerah yang minus air. dan hal ini juga di sudah digalalkan oleh Pemkab Pati dengan saran dan tipnya yang bisa di baca di sini .
Foto Pembelajaran lingkungan di sekolah |
Selain itu guru-guru SMPN 1 Gabus juga giat berkampanye kepada siswa untuk menghemat air, dan memberikan pembelajaran yang terintegrasi walau kadang bersifat spontanitas, khusunya IPA memang ada materinya. kepada peserta didiknya salah satunya adaalh dengan media blog ini yangdiharapkan di baca oleh anak didik kami, dan sekolah berharap juga agar siswa dapat mengkampanyekan kepada keluarga dan sanak saudara di rumahnya masing-masing. Dengan penghematan air ini semoga kita di SMP N 1 Gabus masih mampu bertahan untuk ke depannya sampai musim hujan tiba sehingga tidak harus membeli air lagi.
Kita sebagai seorang guru juga berharap lembaga yang peduli lingkungan untuk datang juga ke sekolah memberikan kampanye-kampanye dan cara-cara menanggulangi kekeringan atau cara mengatasi kekeringan tersebut, sehingga dengan ini diharapkan sinergi sekolah dan lembaga terkait selain sebagai media belajar Anak di sekolah.
Sebagai penutup tentunya kita sebagai manusia juga harus berintropeksi diri dengan kekurangan kita, selau lmemohon ampun atas dosa-dosa kita, selalu mengingat akan kuasa Sang pencipta alam raya ini yaitu Allah yang maha besar dengan mensyukuri nikmatnya, sehingga kita selalu berdoa dan diringi dengan ihtiar sungguh-sungguh agar dicauhkan dari segala macam bencana.
Kegiatan Doa Bersama di SMP N 1 Gabus |
Baca juga Artikel saya yang dimuat di republika pendidikan lingkungan di sini