Ini adalah foto-foto kumpulan kegiatanpembalajaran di SMP N 1 Gabus, guru IPA pati selalu merekam kegiatan tersebut sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas , semoga bisa memberikan inspirasi bagi guru yang lain untuk mencobaanya dan dan digunakan sebagai dokumentasi dalam pembelajaran IPA.
Selasa, 10 Juli 2012
Apa yang Menyebabakan Miniskus Cekung dan Miniskus Cembung?
Gambar di atas menunjukkan orang yang sedang membuat mural (lukisan pada tembok) menggunakan cat. Cat dapat menempel pada tembok. Pernahkah terbayangkan olehmu mengapa terjadi hal demikian? Atau mungkin Pernahkah kalian melihat embun pagi hari, keliahatan indah bukan. Yang menjadi pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi. Hal ini terjadi karena berhubungan dengan miniskus cekung dan miniskus cembung apa perbedaan miniskus cekung dan miniskus cembung mari kita pelajari bersama.
Sebelum mempelajari yang menyebabkan miniskus cekung dan miniskus cembung mari kita pelajari dahulu konsep gaya adesi dan kohesi yang mendasai perbedaan anatara miniskus cekung dan miniskus cembung.
A. Gaya Kohesi dan Adhesi
· Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis.
Contohnya partikel raksa dengan partikel raksa, partikel air dengan partikel air, dll.
· Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tak sejenis.
Contoh gaya adhesi adalah tarik menarik antar partikel kapur dengan partikel papan tulis, partikel tinta dengan partikel kertas, dll
Terjadinya gaya kohesi dan adhesi mengakibatkan adanya peristiwa miniskus cekung dan miniskus cembung
B. Miniskus cembung
Apabila raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang akan berbentuk cembung , hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara partikel raksa lebih besar dari pada gaya adhesi partikel raksa dengan partikel pipa kapiler. Peristiwa ini disebut dengan miniskus cembung.
Teman- teman Pecinta IPA Untuk melihat LKS dan video prakteknya silahkan buka disini
Teman- teman Pecinta IPA Untuk melihat LKS dan video prakteknya silahkan buka disini
Apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang akab berbentuk cekung, hal ini disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel pipa kapiler lebih besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa ini disebut dengan miniskus cekung.
Teman- teman Pecinta IPA Untuk melihat LKS dan video prakteknya silahkan buka disini
Teman- teman Pecinta IPA Untuk melihat LKS dan video prakteknya silahkan buka disini
D. Miniskus cekung dan Miniskus cembung dalam bejana berhubungan
Akibat miniskus cekung dan miniskus cembung dan gaya adesi dan kohesi maka mengakibatkan perbedaan tingginya zat dalam pipa kapiler dalam bejana berhubungan seperti gambar di bawah ini :
E. Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair dalam pipa kapiler yang kecil. Ada juga yang mengatakan bahwa kapilaritas adalah merembesnya zat cair melalui celah-celah kecil. Kapilaritas disebabkan karena adanya gaya adhesi antara partikel zat cair dengan partikel zat yang lain.
Contoh kapilaritas antara lain :
1) naiknya minyak pada sumbu kompor,
2) basahnya baju ketika dicuci
3) naiknya air melalui pada pori-pori batang pada tumbuh
4) basahnya dinding rumah pada musim hujan
Ayo berlatih dan uji kemampuanmu di sini, lihat juga materi yang lainnya!
►Soal&Pembahasan►Uji Kompetensi►Daftar Materi IPA
Silabus IPA Kelas 7 Semseter 1
Rabu, 04 Juli 2012
Belajar Membedakan Unsur, Senyawa dan Campuran
Contoh istilah di atas sebenarnya secara tidak langsung sebenarnya kalian sudah sering menyebutkan dalam sehari-hari Contoh-contohnya misalnya besi,air dan tanah adalah merupakan contoh-contoh unsur senyawa adn campuran dan campuran. Namun mungkin kalian hanya belum mengenal istilah itu di sekolah dasar.
Sebenarnya untuk memudahkan kita mempelajari kimia maka kita jugha dapat mengelomkkan atau mengklasifikasikan zat nah untuk itu perhatikan peta konsep di bawah ini!
Untuk lebih jelasnya marilah pada kesempatan ini kita pelajari lebihjauh tentang unsur senyawa dan campuran
A. Unsur
Dalam keseharian unsur ini contohnya seperti besi, tembaga, belerang, seng dan lain-lain. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat di uraikan menjadi zat yang lebih sederhana. Jadi besi atau tembaga tidak dapat diurakian lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Di alam ini banyak sekali unsur yang dapat kita lihat dengan sistem tabel periodik unsur.
Agar kita lebih muda dalam mengenalnya maka ada tokoh yang memberikan susunan tata nama lambang atom yaitu Jons Jakob Berzelius, Ilmuwan ini memberikan tata nama sebagi berikut ini:
- 1 Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar contohnya karbon yang nama latinnnya Carbonium maka ditulis huruf C
- 2. Unsur yang memliki huruf awal sama lamabangnya dibedakan dengan menambahakan satu huruf kecil yang lain dari unsusr itu di depannya. Contohya kalsium yang memilki nama latin Calsiumkarena sudah ada karbon maka ditulis Ca, begitu juga dengan temabga yang memilkii nama latin Cuprum maka ditulis Cu. Jadi yang perlu di ingat di sini penulisannya adalah menggunakan bahasa latin bukan bahasa indonesia contohnya Besi bukan Be tapi Fe karena nama latinnya adalah Ferumatau Emas bukan E atau Em Namun Agkarena nama latinnya adalah Argentum.
Unsur dalam alam ini ada yang logam ada yang non logam. Contoh unsusr logam misalnya besi, tembaga seng dan lain-lain . contoh unsur non logam musalnya belerang (sulfurA), Helium, hidrogen, oksigen dan lain-lain silahkan lihat di tabel periodik unsusr, lebih lengkapnnya.
B. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal contoh-contoh senyawa antara lain adalah air, gula dan garam. Para ilmjuawan mendefinisikan senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan menajdi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana. Senyawa ini terbentuk oleh ikatan kimia dari beberapa unsusr , namun sifat senyawa ada yang berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Sebagai contoh berikut ini :
- 1. Air (H2O) dapat diurakaian menjadi usnsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dalam suhu kamar air bersifa cair sedangkan Hidrogen dan oksigen bersifat gas.
- 2. Garam (NaCl) dapat diurakan menjadi usur Natrium (Na) dan Klorin (Cl). Natrum ini bersifat mudah meledak dan mudah meledak sedangkan klorin berwujud gas yang berbau seperti kaporit dan beracun, Sedangkan Natrium klorida atau garam tidak bersifat mudah meledak dan tidak beracun.
Senyawa juga sama dengan unsur agar lebih mudah mengenalnya maka juga perlu diberi lambang yang disebut dengan rumus kimia, Di bawah ini adalah contoh yang sering kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari :
Senyawa | Rumus Kimia |
Air | H2O |
Asam Cuka | CH3COOH |
Asam Sulfat | H2SO4 |
Karbon Dioksida | CO2 |
Asam klorida | HCl |
Glukosa | C6H12O3 |
Amonia | NH3 |
Garam Dapur | NaCl |
C. Campuran
Contoh campuran dalam keseharian adalah contohnya ketika kita melarutkan gula dalam air. Maka kita masih dapat merasakan sifat manis darigula tersebut. Sehingga campuran ini memilki ciri sifat komponen dalam campuran tidak hilang dan pencampuran tidakmenghasilkan zat baru. Campuran ini dapat berupa koloid, larutan dan suspensi.
Larutan
Larutan adalh campuran yang bersifat homogen atau serba sama sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara pelarut dan zat terlarut, hal ini dikarenakan campuranhomogen memilki komposisi yang sama pada setiap bagiannya. Contohnya yaitu larutangula dan air gula tidak dapat dibedakan lagi dengan air.
Suspensi
Suspensi adalah larutan yang bersifat hiterogen antara komponennya masih dapat dibedakan contohnya campuran anatara kapur dan air, kita masih dapat melihat kapur dan airnya. Campuran suspensi namak keruh dan tidak stabil
Koloid
Koloid.Contoh koloid yang mudah adalah santan dan susu, sepintas tampak koid ini seperti larutan homogen namunjika dilihat dengan mikroskop akan terlihat hiterogen. Campuran ini tidak dapat disaring dengan saringan biasa.
Animasi Kondukktor dan Isolator
PEMBASAHAN SOAL UN (UJIAN NASIOANAL) IPA TAHUN 2012 BAGIAN I
Ujian nasional tahun 2013 direncanakan 20 paket sehingga sejak sekarang mau tidak mau anak didikku harus segera siapkan diri jika tidak ingin kalian kerepotan nantinya. Nah untuk membantu kalian di sini Guru IPA Pati akan memberikan soal dan pembahasan UN IPA tahun 2012, yang di bahas adalah paket A86 dengan pembahasan soal ini kalaian dapat digunakan untuk belajar kalian di rumah. semoga bisa bermanfaat. Untuk tahap i ini soal no 1 sampai dengan soal no 4.
Selasa, 03 Juli 2012
Animasi Gaya dapat Mengubah Bentuk Benda
Langganan:
Postingan (Atom)