Senin, 22 Oktober 2012

Guruku Pahlawan Untuk Kesuksesanku

Bu Guru Aku Acungkan  Jempol Untuk Kesabaranmu
Pagi yang cerah itu aku pergi pertama ke sekolah menjinjing sebuah tas baru  menuju ke sebuah  kelas yang dengan papan tulis hitam legam,    atap bersawang dan dinding ada yang berlubang. Maklum dulu sekolahku adalah sekolah pinggiran, dengan  fasilitas yang tentunya kwalitasnya masih afkiran. Di hari pertama itu aku tidak  masih belum berani menatap guruku karena aku masih lugu dan malu dengan keadaaanku yang tak bisa ini dan itu, maklum umurku sejak itu masih belum cukup untuk menimba ilmu, namun karena kondisi keadaan orang tuaku yang tinggal satu maka orang tuaku terpaksa untuk aku di titipkan kakakku menuntut ilmu.

Aku  tambah malu   ketika sudah seminggu sekolahku, aku mendapat giliran untuk maju dengan seragam lusuhku, bekas lama baju seragam kakakku dan aku hanya bisa  menundukkan kepalaku dengan diam tersipu karena aku tak bisa membaca sebuah kata dalam buku pelajaranku dalam hatiku aku hanya berharap  semoga guruku segera mengembalikan aku ke tempat dudukku. Namun sungguh diluar dugaanku aku  ternyata disuruh menuliskan sesuatu di papan tulisku nama lengkapku. Dengan sedikit kerlingan mataku aku melihat guruku  memanggilku. Aku terpaksa bilang dengan penuh rasa malu "maaf bu guru aku tidak bisa menulis nama lengkapku". Kulihat  riuh tawa teman-temanku menambah rasa maluku. 

Hari selanjutnya  aku bilang sama orang tuaku untuk tidak mohon maaf tidak bisa masuk sekolah dulu dengan aku sedikit berpura-pura sama ibu dan bilang bahwa "aku sedang sakit bu".  Orang  tuaku yang sudah lama membinaku tentu tahu kondisiku dankepura-puraanku, Sehingga beliau  memaksaku untuk berangkat ke sekolahku. Hari  itu aku hanya duduk malu teringat kejadian satu hari lalu. 

Aku dihampiri guruku, dia terlihat memotivasiku untuk bisa membaca dan meniru teman-temanku yang memilki semangat untuk maju. Di waktu senggang guruku aku  dan teman-teman yang senasip denganku selalu dia beri tambahan ilmu dengan tanpa imbalan karena memang kami tidak bisa memberikannya. Dan kadang ketika waktu agak longgar  kami dan teman-teman yang senasip sepenanggungan disuruh ke rumahnya untuk mengambil sedikit ilmunya dengan sukarela.  Mungkin karena kebodohanku atau karena giziku ternyata  ilmu yang diberikan guruku hanya masuk sidikit dalam otakku. Sedikit sekali perkembangan dalam membaca dan menulisku, belum lagi jika di tanya berhitungku.

Setahun telah berlalu dari kelas satu, namun kemampuan baca tulisaku belum sesuai dengan harapan bu guruku,  tapi kumelihat kesabaran tertuang di wajah guru kesanganku, tanpa ada satu rupiah mengucur dariku engkau tetap semangat selalu. Tak henti-hentinya dia juga selalu memotivasiku untuk selalu maju, Alahmdulillah berkat kerja kerasmu bu guru aku bisa membaca dan menulis di kelas dua waktu itu.  Dengan semangat itu aku merasakan bisa menatap harapanku  bu guruku Acungkan Jempolku Untuk Kesabaranmu. Entah apakah masih adakah guru sekarang yang memiliki smenagat juang untuk membuat anak menjadi pejuang dan selalu berharap menang.

Banyak PR Pendidikan Untuk  Guru dan dan Negeriku
Bu guru sekarang jika kau masih ada di hadapanku ingin sekali ku memelukmu dan mengucapkan banyak terimakasihku dengan karena berkatmu aku bisa membuka sedikit duniaku. Dan aku yakin Engkau senang melihat muridmu yang ingin selalu maju. Sekarang hanya bisa bisa aku berharap kepada Tuhanku yang telah memanggilmu semoga semua  yang kau lakukan padaku dan teman- temanku.   Guruku Engkaulah Pahlawanku. 
Dengan melihat realita saat ini tentunya mencari guru semacam di atas mungkin sulit ditemukan, coba  kita tengok data saat ini  tentang kuliatas guru kita masih jauh dari harapan  data dari Situs Insonesia Berkibar  kualitas guru masih memprihatinkan 54% guru  memiliki standar kulaifikasi yang masih perlu diperbaiki, dengan kilaitas guru  yang mengajar tidak sesuai disiplin ilmu 50%. tentunya dengan melihat ini hubungannya dengan cerita di atas kita harus memilki rasa malu dengan segera memperbaiki kulitas kita sebagi seorang guru yang memiliki semangat mengajar yang lebih baik dari guru-guru lama kita yang penuh kesabaran. 

Guru Agamaku Aku Salut dengan Didikkanmu
Aku menginjakkan kaki di sekolah swasta dengan label agama sehingga aku merasakan ada yang berbeda dengan pelajarannya, aku melihat ada  huruf-huruf lagi yang tak kumengerti. Kembali kejadian itu mengulangku ketika guru agamaku masuk pertama di kelasku semua siswa disuruh membuka Al-Qur'anku. Mungkin untuk memberikan sok terapi maka guruku menyuruh satu persatu untuk membaca salah satu ayat yang ada di dalamnya. Dengan sigap segera aku memohon ijin kepada guruku untuk ke belakang dulu agar tidak mendapat giliranku untuk membaca kitab suciku.

Setelah aku masuk lagi ternyata  caaan ayat suci itu masih mengumandang dan terlihat dengan jelas di telingaku.  Aku masuk dan duduk kembali di kursiku, Guruku mengentikan sesaat dan dia mengeluarkan absensi kelasku. dan ternyata dia memanggil menurut tanggal hari itu yang kebetulan sesuai dengan  jatahku. Uh... seperti terhantam palu, aku hanya bisa terbata-bata membaca kitap suciku dan aku benar-benar malu dengan melihat tatapan teman- temanku. 

Melihat  kejadian itu guruku hanya menggelengkan kepala dan menyuruh aku mengulang-ulanginya, tak kuasa menahan maluku aku meneteskan air mataku di mejaku.  dan kuhentikan untuk tidak mengaji dulu. Guruku tahu kondisiku dia tidak menghampiriku dan juga tidak menyapaku, dengan sigap dia langsung memberikan giliran membaca kitab suciku ke teman sebelahku. Aku lebih menangis saat itu ketika mendengar lantunan indah bacaan temanku. Kubilang dalam hatiku "bodohnya aku kenapa tidak belajar  dari dulu, padaha; ibu telah memberikan kesempatan untuk itu kenapa aku menyiakan waktu itu".  melihat kejadian ini kuberipiki mungkin juga ini salah satu adalah bagaimna caranya guruku mendidikku agar memiliki rasa malu  dan berharap untuk bisa merubah sikapku. 
Guru Agamaku yang Menjadi Motivasiku 
Satu minggu sudah berlalu dari kejadian itu, sebelum pelajaran agamaku aku dipanggil oleh guru Agamaku aku disuruh untuk mendengarkan lantunan bacaannya, dan aku disuruh membacakan artinya. ayat pertama adalah   "iqro" dan dia suruh mengatikannya dan dia mengulangi bacaan itu sampai beebrapa kali sehingga teringat di telingaku.
Bagaimana dengan kondisi saat ini adakah pelajaran yang seperti ini. Walau kurikulum yang berganti-ganti, mungkin ada yang merasa masih belum ada perubahan yang berarti untuk kemajuan negeri, Pendidikan masih menjadi momok diri dengan pendidikan yang berharga tinggi dan kwalitas anak yang masih ikut tawuran sana sini, dan tak mau untuk selalu ikut berpartisipasi dan berprestasi untuk negeri. Mungkinkah dengan kurikulum ke depan yang kata orang mau berganti lagi dengan "kurikulum perekat bangsa" adakah perubahan yang nyata nantinya. kita tunggu saja, kita hanya bisa berusaha untuk membantu  negara untuk mewujudkannya
Sampai kerumahku aku bilang  tanpa malu simbokku (panggilan ibuku waktu itu) untuk bisa ikut ngaji gratisan di langgar  yang agak jauh dari rumahku. dan Simbokku merasa senang dengan perubahanku, terimakasih guruku, semenjak itu aku selalu bersemangat mengingat sebagaimana  guruku mengajariku dengan  isyarat-isarat tanpa ada suruhan dan belajar dengan penuh keiklasan, dan saat itulah ada perubahan pandangan tentang massa depan.  Guruku Engkaulah Pahlawanku 

Guru Matematiku Adalah Motivasiku untuk Maju 
Baru satu kali aku melihat guru matematika dengan senyum manis selalu di bibir kecilnya, dia selalu menuliskan  catatan kecil di samping kiri papan tulisku dengan sebuah kata-kata motivasi untuk maju sebelum pelajarnku. "Ayo Kamu Bisa", "Anak Muda Tumpuan Bangsa", "Buat Karyamu Untuk Negerimu", "Kau terlihat Indah dengan Aklah Muliamu". dan masih banyak lagi kata- kata mutiara  terlutis dan tertanam di hatiku dan teman- temanku.

Lain dari pada yang lain sebutan teman- temanku dengan guru matematika yang satu ini, dia selalu menghipnotis dengan penjelasan gamblang dan mudah di cerna oleh otakku. Suatu ketika ada murid yang sedang bertanya dia langsung mendekatinya dan memeberi gambaran mudah penyelesaiannya. Layakalah dia menjadi guru idola di kelasku.

Tak henti sampai di sana ketika melihat tampilannya, kumelihat dengan montor buntutnya yang juga selalu menghiasinya adalah tas hitam legam dan sepatu tuanya dan sangat rapih dikenakannya.  Rambutnya yang selalu membelah ke kiri , dandanan selalu rapi merupakan cermin diri dari sikapnya yang sering memuji dari pada mencaci. Menambah gagahnya dia  ketika melangakah tegap tanpa ragu dan senyuman bersumbar murah di bibirnya.

Dia selalu memberikan cerita-cerita di selang seling pelajarannya, tidak hanya angka-angka melulu saja, walau dia guru matematika. inilah salah satu kelebihan dari guru yang lainnya.  Ada suatu saat yang bertanya kepada beliau dengan pertanyaan gombalnya. Dengan sigapnya dia acungkan jempolnya tanda memberi motivasi kepada mereka yang bertanya, walau kadang saya  berpikir pertanyaan itukan tidak  bermakna. Begitu menghargainya dia sama sesama, pikirku dalam hati saja.

Dengan melihat sikap, dan tutur katanya, motivasiku mucul juga untuk menjadi seorang guru  yang bisa motivator bagi murid-muridnya. Walau aku masih harus berpikir dari mana ku dapat uang berjuta-juta untuk kuliahnya.  Dia selalu tak henti untuk memberikan harapan untuk kemajuan siswanya. Sampai suatu saat aku bertanya dari mana uang kuliah saya? dia menjawab dengan santainya. Pasrahkan saja sama yang kuasa dan jangan lupa ihtiar dengan doa dan membantu orang tua insyaAllah Dia Akan memberikan jalan keluarnya. seperti es  batu meresap dalam kompresan panas di kepala. Adem..adem rasanya. Dan memang itulah yang terjadi dengan dengan banyak motivasinya aku bisa menjadi seorang sarjana.
Ayo bangkit Guruku untuk  Indonesiaku
Dengan tekonologi saat ini  tentunya kreatifitas guru, berbeda dengan guru lama, guru saat ini sangat dimanjakan diri dengan teknologi sehingga guru harus meubah diri dengan berimprovisasi, berkolaborasi, berkreasi dan berinovasi untuk kemajuan negeri. Namun apakah kita sudah menggunakannya apakah kita sudah memaksimalkannya. Menjadi tanda tanya buat guru-guru kita semuanya yang katanya sudah  di bayar banyak negara dengan  uang sertifikasinya.  
Terimakasih semua atas motivasi-motivasi dari guru-guruku tercinta. Engkaulah pahlawan yang mulia, Engkaulah pintu pembuka kesuksesan dunia. Aku akan selalu ingat pesan-pesan darimu, sehingga  akan ku usahakan menjadi guru-guru sepertimu. Dengan kesabaran nomer satu mengadapi murid-muridmu dengan kecerdasan dan akhklak mulia menghiasi langkah-langkahmu, dan tentunya dapat menjadi inspirasi baru bagi murid-muridnya untuk selalu  maju.  Dan selalu berjuang untuk Indonesiaku dan semoga penididikan di Negeri ini menjadi lebih baik lagi. Guruku Engkaulah Pahlawanku 

Riview Lomba LPSB Berbasis Blog BPTIKP Versi Guru IPA Pati

Berkarya Berbagi untuk Negeri 
Ketika  blog yang kita sayangi banyak yang mengunjungi tentunya kita harus memberikan sesuatu yang terbaik bagi para pengunjung baik itu dari segi tampilan atau template, isi atau materi blog dan propertis lainya.  Selain itu  kita juga perlu promosi blog agar banyak yang mengenalnya. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk promosi blog mulai dari jejaring sosial atau selain kita berkunjung sesama blog teman istilah kerennya "blog walking" dan memberikan komentar di dalamnya, dan  tentunya kita dalam berkunjung dalam blog yang seide dengan kita. walau boleh juga tuh berkunjung ke blog yang lain yang keren sehingga blog kita juga dapat tertaman dan bisa mengankat blog kita.

Sebenarnya ada cara lain agar blog kita juga di kenal lebih baik yaitu dengan mengikutkan dalam ajang kompetisi yang bergengsi  seperti  yang di lakukan teman-teman jateng sesama blogger guru Jawa Tengah yaitu ikut lomba LPSB berbasis Blog  BPTIKP yang di adakan setiap tahunnya. Nah tentunya ikut lomba LPSB berbasis Blog  BPTIKP ini tujuan utama tidak hanya kemenangan bukan, kata yurinya juga sebagai sarana untuk berbagi informasi tentang pendidikan, berbagi pengalaman dengan memberikan tutorial, berbagi ilmu dengan materi-materi yang ada , berbagi semangat dengan kreatifitas yang kita miliki, berbagi karya untuk teman-teman sejawat khususnya untuk murid-murid kita sayangi.

Lomba LPSB berbasis Blog di BPTIKP tentunya juga berbeda dengan lomba blog yang lainnya karena lomba ini mengkhusukan untuk lomba pengayaan sumber belajar sehingga memang penilaian utama di sana, coba lihat yang juara memang lebih banyak konten pembelajarannya. Jadi yang kemarin masih bersifat umum jika mau ikut lomba BPTIKP perbanyaklah materi konten pembelajaran, evaluasi pembelajaran yang sifatnya pengayaaan seperti animasi, media pembelajaran  interaktif, video - video pembelajaran, evaluasi online, simulasi, dan materi-materi pengayaan yang dapat menunjang blog kita tidak di dapatkan di buku teks biasa sehingga kemanfaatan blog lebih nyata.  Dan tentunya juga berikan template-template yang manis dan cantik walau ini bukan modal utama namun tenttnya si pembaca akan tertarik dahulu untuk melihatnya, dengan warna yang tidak mencolok mata dan serasi jika di pandang oleh mata. 
Lomba BPTIKP ini memang ajang yang saya katakan jempol 5 kali karena dengan di adakan lomba blog ini akan di dapatkan karya-karya yang mendukung  proses belajar mengajar yaitu  sebagai bahan pembelajaran di sekolah  tidak hanya untuk lomba semata  dan tentunya bermanfaat bagi guru-guru di seluruh Indoensia tercinta dengan karya-karya guru jateng ini dapat di gunakan sebagai barometer perkembangan ICT ndonesia atau minimal memberikan semangat bagi propinsi-propinsi lain untuk mengikutinya. 

Di depan saya katakan ketika kita ikut lomba di BPTIKP, kita  bisa sharing ilmu nah itu saya dapatkan di sana dengan teman-teman yang memang lebih jago media. di sana kita share pengalaman Blog atau media pembelajaran lain seperti membuat media interaktif dengan flash, power point atau lain sebagainya. Nah bagi teman- teman yang  belum ikut bisa tuh persiapan sejak dini untuk bisa ikut tahun depan. 

Adap pesan dari para blogger sejati  'Ngeblog Jangan Hanya untuk Kosumsi Lomba Saja". Tapi harus ada tujuan lain  yang lebih utama misalanya bisa, "Menulis untuk Menghidupkan Hati", "Indahnya Berbagi Untuk Negeri" , dan lain sebaginya jika ada tujuan utama tentunya kalah menang dalam lomba itu hanya biasa saja,  yang jelas sudah menjadi juara bagi anak istri kita, atau murid kita itu kan luar biasa.  

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan ke Allah yang telah memberikan banyak rizki dan limpahan rahmatnya bisa mendapatkan Rangking 4 lomba Blog BPTIKP , karena ada sepenggal ayat yang di ulang-ulang dalam sebuah suratnya agar kita tidak selalu bersyukur dan bersemnagat untuk berkarya dalam surat Ar-Rahman yang diulang banyak kali yang artinya " Maka nikmat Tuhanmu, yang manakah yang hendak kau dustakan ".  Nah untuk teman- teman yang ingin mengetahui hasil lomba blog bisa berkunjung ke blog BPTIKP  http://lomba.bptikp-jateng.net/  .

Dan Guru IPA Pati mengucapkan selamat bagi para juara lomba Blog BPTIKP semoga dapat  selalu berkarya untuk bangsa ini dan khsusnya utnuk anak negeri yang memang membutuhkan karya-karya dari guru yang selalu berusaha untuk memberikan inovasinya dan kreatifitasnya . 

Keep  Blogging, Keep sharing and  Good Earning

Kamis, 11 Oktober 2012

"GURU PALING NGEBLOG" Kompasiana 2012, Siapa mau ikut !

Sumber : http://blog.kompasiana.com/2012/
Saat ini berbeda dengan dulu , banyak sekali yang memperhatikan guru mulai dari Sertifikasi, UKG, PKG, PKB dan lain sebagainya.Salah satu yang memperhtaikan guru adalah Awak sosial media yang terus memberikana banyak kesempatan kepada guru untuk selalu berkarya untuk negeri, berinovasi dan menguji kreatifitasnya dengan semakin banyaknya kompetisi mulai dari pembuatan bahan Ajar, Karya tulis, dan yang paling marak kali ini adalah Guru Go Blog, yang memang secara otomatis guru harus mengenal internet agar bisa membuka wacana untuk emnegnal dunia dengan lebih luas, sehingga bisa memberikan yangterbaik buat anak didiknya.

Satu kesempatan buat bapak ibu yang sudah menjadi Guru Go Blog ada kesempatan buat kalian untuk ikut kompetisi ini silahkan menominsaikan blog Anda sendiri, atau guru-guru yang lain juga yang belum punya dapat menominasikan blog milik temannya agar menjadi nominasi "GURU PALING NGEBLOG"  versi Kompasiana 2012. 

Caranya Seperti berikut ini :
Nominatorkan Blog Anda Atau blog teman anda dengan Subyek "Guru Paling Ngeblog" ke Email kompasiana@kompasiana.com dan sertakan data berikut ini :
Identitas nominator
Nama Calon : Slamet Widiantoro,S.Pd
Tempat Tugas : SMPN 1 Gabus
Masa Pengabdian : 10 Tahun
Identitias Profesi Untuk Verivikasi
Identitias Calon dan alasan Calon sebagai Guru Paling Ngeblog
Alamat Akun Kompasiana Nominator : http://www.kompasiana.com/SlametWidiantoro
Minimal Alamat Jejaring Nominator, Seperti Jejaring Sosial Yang saya miliki ini  ( Facebook, Twiter, Linked In, Google Plus, SlideShare,Youtube, Ayobai, Goesmartgeschool,  Guraru  dan Lain-lain.
Semakin Banyak Akun  Blog dan jejaring Sosial yang digunakan semakin ngeblog guru tersebut.

Informasi Lebih lengkap silahkan buka  di :
http://blog.kompasiana.com/2012/10/11/ikuti-pemilihan-guru-paling-ngeblog-kompasiana-pra-event-kompasianival-2012/

Senin, 17 September 2012

Tip dan Trik Agar Anak Mau Berkunjung ke Blog Guru

Perkembangan tekonologi saat ini tentunya membawa dampak yang sangat besar bagi pendidikan di negeri ini, Dengan perkambangan tersebut mau tidak mau guru harus selalu meng-up to date perkembangan tadi. Sehingga guru tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi tersebut dan menjadi guru Gap Tep atau gagap tekonologi. 

Salah satu perkembangan teknologi yang sekarang banyak digunakan guru adalah penggunaan media blog sebagai pembelajaran di sekolah baik itu pembelajaran secara langsung di sekolah atau pembelajaran jarak jauh. yang bisa di lakukan anak dirumahnya masing-masing dengan memberikan tugas rumah, membaca artikel mengejakan soal online memberikan informasi-informasi pengayaan daftar nilai siswa dan lain-lain sebagainya.

Blog sebagai pengayaan belajar anak ini sudah banyak guru yang mengaplikasannya, saya melihat    khususnya guru-guru Jateng marak msejak tahun 2009 silam dan sekarang malah di fasilitasi dengan diadakanya  lomba blog BPTIKP Jateng ,dan bahkan di luar ada yang memberikan penghargaan seperti Acer Guraru Award misalnya, dan mungkin masih banyak  instansi pendidikan atau lembaga yang peduli pendidikan lainnya juga mensportnya.
Blog Sebagai Salah satu Alternatif Media Pembealajran
Walau mungkin masih banyak kendala penggunaan Blog ini sebagai media pembelajaran, namun para guru jangan sampai menyerah banyak cara yang dpat kita lakukan agar siswa kita mau belajar menggunakan blog namun jangan sampai pembelajaran blog ini menjadi masalah bagi anak didik, misalnya guru memaksa membuka blog padahal status ekonomi ortu tidak mendukung untuk pergi ke internet, wah bisa berabe jadinya, malah tidak jadi bermanfaat malah dan sebaliknya. Nah kuncinya adalah keihklasan dari siswa. 

Selain blog media sosial seperti facebook juga dapat di integrasikan dalam pembelajaran secara tidak langsung misalnya dengan mengshare materi ke facebook agar mereka tidak hanya berfacebook ria dengan status tidak berguna atau cinta  monyetnya, namun sekaligus juga belajar seperti  potongan gambar di bawah ini, saya mencoba memberikan share ke salah satu akun milik siswa yang aktif facebookan.

Di bawah  ini sekedar pengalaman saya dalam membagikan informasi blog saya kepada anak dan saya pikir cukup efektif agar dia mau berkunjung ke blog saya. antara lain sebagi berikut ini :
  1. Promosikan blog anda ke siswa saat pembelajaran IPA di sekolah berlangsung, saya lakukan itu, tipnya jika laboratorium penuh karena digunakan praktek TIK maka bisa juga dilakukan di kelas menggunakan modem
  2. Isi konten blog yang memuat kepentingan siswa misalnya adannya tugas-tugas prosedural, materi pengayaan yang dapat di baca siswa yang bisa dikerjakan anak, sehingga ketika anak tidak tahu dia bisa membuka informasi melalui blog kita.
  3. Membuat kelompok-kelompok kelas yang  yang dapat salah satu atau lebih kelompoknya memuat anak-anak yang sering online  di internet sehingga mereka dapat membagikan informasi kepada teman- teman sekelompoknya. Sehingga anak yang tidak memilki dana bisa juga
  4. Memuat banyak foto-foto dari anak yang kita ajar atau kaka-kaka angkatan, dan menurut pengalaman saya ada beberapa  anak didik saya mereka ingin fotonya masuk di blog saya
  5. Memuat video-video pembelajaran yang memuat pengalaman belajar mereka di sekolah sehingga mereka merasa memilki blog yang kita buat, selain juga dapat bermanfaat untuk belajar. 
  6. Memuat informasi  yang mereka sangat butuhkan sekali misalnya nilai hasil ulangan harian. Untuk ini saya mencoba untuk membuat penasaran mereka nilai yang biasanya saya umumkan semuanya di depan kelas  saya hanya mengumumkan siapa yang tuntas dan siapa yang tidak tuntas selanjutnya mereka bisa melihat lengkapnya di blog saya, namun memang lebih baik memuat nilai anak-anak yang tuntas saja karena mereka yang tidak tuntas akan malu. Dan orang tua tentunya sangat senang dengan layanan blog kita yang memuat nilai anak-anak mereka, dan menjdai motivasi tersendiri bagi anak didik kita!
  7. Jika bapak ibu guru punya Akun facebook, Twiter atau google +, silahkan materi pembelajaran bapak ibu di share di sana, agar dapat mendapatkan respon yang baik tentunya namun ingat bahwa mereka juga memilki titik jenuh, jadi silahkan share mana yang merasa postingterbaik bagi anak didik dan mereka butuhkan, sehingga ketika mereka sudah suka dengan blog kita tentunya akan tertaik pada posting yang lainnya.  dan seperti murid saya di atas yang sudah merasa enjoy dengan blog saya.
Nah itulah sedikit tip dari Guru IPA Pati semoga bisa bermanfaat bagi guru-guru yang lain dan salam pendidikan semoga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Kamis, 06 September 2012

Membuat Gelas Berpancuran dari Botol Aqua Bekas

Asyiknya belajar IPA
Ketika kita belajar IPA agar lebih asyik dan lebih terkenang lama maka anak didik kita harus mempraktekkanya. Walau mungkin ada guru yang berkomentar "materi IPA yang mudah tidak praktek anak juga sudah bisa". namun menurut pengalaman saya lain, ketika saya mengajar dengan praktek materi yang mudah jika di ajarkan dengan praktek akan terkeanng sampai lama, bahkan ya sesuaui dengan teori learning to do, atau learning by doing lebih mengena dan mengasyikkan.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya untuk membuat media belajar IPA kelas 7 untuk materi mengukur volume dengan geals berpancuran, seperti yang sudah saya posting materinya disini hal ini saya lakukan bukan karena di sekolah saya tidak memilki gelas berpancuran namun dengan alasan yang di atas tadilah saya melakukan kegiatan ini di sekolah, dan juga anak bisa membuat produk IPA, selain belajar tentang kalibrasi alat pengukuran. Dan saya melihat anak-anak sangat antusias untuk mengikuti pelajaran IPA dengan media yang sangat sederhana dan mudah di buat siswa.

A. Alat dan Bahan

  1. Botol aqua bekas
  2. Selang kecil biasanya untuk waterpas pak tukang ukuran panjang kira-kira 6 cm
  3. Paku ukuran besar (isitilah jawane paku usuk) untuk melubangi botol aqua bekas
  4. Gelas aqua kecil bekas sebagai pengganti gelas ukur
  5. Sepidol marker
  6. Gelas ukur untuk mengkalibrasi
B. Cara pembuatan Media
Cara membuat media gelas berpancuran untuk mengukur volume benda tida teratus adalah sebagai berikut ini:
  1. Gelas aqua di potong kira-kira sepertiganya untuk membuat gelas berpancuran
  2. Gelas aqua yang dipotong tadi dilubangi bagian atasnya kira-kira 1,5 cm dari permuakaan bagian atas. dalam melubangi jangan terlalu besar karena dikawatirkan akan bocor dan air akan tumpah sehingga pengukuran tidak tepat
  3. Setelah itu masuukan selang tadi ke daalm botol aqua yang sudah dilubangi.
  4. Gelas aqua kecil digunakan sebagi gelas ukur dengan membuat skalanya dengan mengkalibrasi (cara menyamakan ukurannya dengan gelas ukur yang ada skalanya) dengan memasukkan air ke dalam gelas ukru yang ada skalanya mislanya 10 ml selanjutnya di tuang dalam gelas aqua bekas selanjutnya di beri tanda menggunakan sepidol marker 10 ml juga di gelas aqua bekasnya. dalam mebuat skala sebaiknya rentang skalanya yang rapat, misalnya 10 ml,20,ml , 30 ml, dan seterusnya.
  5. Setelah selesai siap digunakan untuk mengukur volume benda yang tidak teratur .
D. Cara penggunaan Media
Cara menggunakan gelas berpancuran dapat di jelaskan sebagai berikut ini :
Foto  (koleksi http://guru-ipa-pati.blogspot.com)
  1. Menyiapkan gelas berpancuran dan gelas ukur yang sudah dibuat skalanya. dan Isi gelas berpancuran sampai penuh di batas corong gelas berpancuran.
  2. Selanjutnya memasukkan batu dalam gelas berpancuran dan akibatnya air akan mancur ke dalam gelas ukur yang sudah dibuat. Batu yang digunakan sebaiknya yang volumenya kira-kira mencukupi dengan skala yang sudah dibuat.
  3. Kita hanya langsung melihat volume zat cair tumpahannya saja untuk mengukur volum benda tak beraturannya.
Selamat mencoba, semoga bisa bermanfaat bagi anak didikku sekalian dan bagi guru di seluruh indoensia. salam semangat dari Guru IPA Pati.

Selasa, 04 September 2012

Ayo Anak Didikku Kita Hemat Air!

Beberapa hari ini  saya sering browsing, tentang kondisi alam di Indoensia khususnya di Pati yang menurut data yang ada ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan, dan setelah saya membaca salah satu dari internet, ternyata salah satu yang termasuk adalah wilayah kecamatan Gabus walau mungkin itu di kelurahan tertentu, Dan  Ahlamdulillah di Sekolah dan tempat saya tinggali sampai saat posting ini air sumur masih dirasa cukup, walau dua hari yang lalu air di sumur saya sudah harus di keruk untuk mendapatkan sumber air yang lebih banyak lagi.

Tanda-tanda kekeringan juga terlihat di sekitar sekolah  bagaimana tanah-tanah sudah merekah, begitu juga ketika berkeliling melihat bagaimana kondisi lahan pertanian yang tidak bisa tanam di titik-titik tertentu. Dan ketika berdikusi dengan teman MGMP IPA  kemarin juga mendengar cerita dari teman di daerah minus air yang sudah harus membeli air untuk keperluan rumah tangga, 

Dengan melihat hal ini kita sebagai warga pati khususnya pihak sekolah sebagai salah satu media pendidikan lingkungan juga harus peduli dan tanggap, untuk ikut mempromosikan bagaimana  cara menghemat air, bagaimana mengeloloa air sehingga tidak membuang sia-sia hanya untuk cuci motor dengan air bersih misalnya, , dan juga memberikan penyadaran dengan selalu mengingat saudara-saudara di daerah yang minus air. dan hal ini juga di sudah digalalkan oleh Pemkab Pati  dengan saran dan tipnya yang bisa di baca  di sini .
Foto Pembelajaran lingkungan di sekolah 
Dengan kondisi alam seperti ini memang tidak bisa kita mengelaknya, Namun kita sebagai warga harus mencoba mencari solusi pemecahannya. Dan dengan melihat ini beberapa minggu ini di sekolah SMP N 1 Gabus yang di motori oleh bagian kesiswaan dan kebersihan  selaku penanggung jawabnya  sudah mengalakkan menyiram tanaman-tanaman yang sudah mulai kehausan secara bergiliran yang dilakukan pada setiap pagi, dan  selalu melakukan jum'at bersih di setiap hari jumat.walau ada beberapa yang memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi misalnya pohon rambutan yang memang di pati selatan kurang familiar karena tanahnya berkapur tidak mampu bertahan selain karena panasnya cukup menyengat sehingga penguapan air cukup banyak.  

Selain  itu guru-guru SMPN 1 Gabus juga giat berkampanye kepada siswa untuk menghemat air, dan memberikan pembelajaran yang terintegrasi walau kadang bersifat spontanitas, khusunya IPA memang ada materinya. kepada peserta didiknya salah satunya adaalh dengan media blog ini yangdiharapkan di baca oleh anak didik kami, dan sekolah berharap juga agar siswa dapat mengkampanyekan kepada keluarga dan sanak saudara di rumahnya masing-masing. Dengan penghematan air ini semoga kita di SMP N 1 Gabus masih mampu bertahan untuk ke depannya sampai musim hujan tiba sehingga tidak harus membeli air lagi.

Kita sebagai seorang guru juga berharap lembaga yang peduli lingkungan untuk datang juga ke sekolah memberikan kampanye-kampanye dan cara-cara menanggulangi kekeringan atau cara mengatasi kekeringan tersebut, sehingga dengan ini diharapkan sinergi sekolah dan lembaga terkait selain sebagai media belajar Anak di sekolah.
Kegiatan  Doa Bersama di SMP N 1 Gabus
Sebagai penutup tentunya kita sebagai manusia juga harus berintropeksi diri dengan kekurangan kita, selau lmemohon ampun atas dosa-dosa kita,  selalu mengingat akan kuasa Sang pencipta alam raya ini  yaitu Allah yang maha besar dengan mensyukuri nikmatnya, sehingga kita selalu berdoa dan diringi dengan ihtiar sungguh-sungguh agar dicauhkan dari segala  macam bencana.

 Baca juga Artikel saya yang dimuat di republika pendidikan  lingkungan di sini

Senin, 03 September 2012

"Berat Saya 60 kg Pak Dokter". Benarkah kalimat ini dalam Fisika?

Ketika Andi sedang memeriksakan tubuhnya yang sakit, pak dokter menyuruh menimbang Andi. Anbilang sama pak dokter "Berat saya 60 kg, Pak dokter!", Sering kalimat ini di gunakan kita gunakan untuk mengukur sebuah berat badan atau berat  benda yang lain dalam keseharian. Namun apakah benar menurut fisika mari kita pelajari bersama!


Dalam fisika selain berat juga di kenal dengan massa, ternyata massa dan berat ini berbeda dan tidak sesuai dengan pernyataan di atas tadi. Jika massa satuan yang digunakan adalah kg, sedangkan berat adalah Newton. Karena massa adalah jumlah materi yang terkandung pada benda sedangkan berat adalah grafitasi yang bekerja pada benda itu. 

Selain itu massa dan berat juga berbeda besarannya, jika massa adalah besaran pokok yaitu besaran yang satuannya  sudah  ditetapkan terlebih  dahulu tidak diturunkan dari besaran yang lain. sedangkan Berat adalah besaran vektor yaitu besaran yang memilki nilai dan arah. Sebagai contoh mislanya ada anak menimbang berat bandul 3  Newton dengan neraca pegas,  maka gaya berat ini memilki nilai yaitu 10 Newton dan arahnya ke bawah sepertti gambar di bawah ini, neraca pegas ke tarik gaya gravitasi bumi arahnya ke bawah. 
Foto mengukur gaya dengan neraca pegas
Alat ukur yang digunakan bisannya juga berbeda alat ukur gaya biasanya menggunakan di namomter seperti gambar di atas walau dinamometer ini juga dapat mengukur massa suatu benda, sedangkan massa dapat di ukur menggunakan neraca, seperti contoh di bawah ini!
Foto Praktek Mengukur Massa dengan Neraca Tiga Lengan 
Sekarang kita bisa menjawab apakah pernyataan di atas benar atau salah menurut fisika? Jadi yang tepat  dalam fisika adalah massa saya 60 kg Pak Dokter, bukan berat saya 60 kg Pak dokter, karena  orang tersebut mengukur massa bukan berat. 
Sekarang berat pengukuran di atas berapa? Nah berat adalah gaya grafitasi yang bekerja pad benda itu. Jika orang tersebut mengukur bendanya di bumi maka tentunya berat bendanya adalah massa di kalikan dengan grafitasi yang  bekerja pada benda tersebut.
w = m x g
w = gaya berat satuuanya Newton ( N )
m= massabendasatuannyakilogram ( kg )
g = percepatangravitasisatuanya ( m/s2
Percepatangrafitasi menurut penelitian yang ada yaitu 9,8  m/s2. Atau sering jika dalam perhiutungan di bulatkan menjadi 10   m/s2 . Jadi kita sekarang bisa menentukan berapakah berat orang tersbut di bumi yaitu  60 kg x 10  atau sekitar 600 Newton.   

Sekarang ada pertanyaan buat kalian  bagaimana berat dan massa orang tersbut jika di bawa ke bulan? ternyata menurut para ilmuwan massa tidak di pengaruhgi oleh gravitasi sehingga dimana- mana sama sedangkan berat tergantung dengan gravitasinya.  Jadi berat benda di bulan juga berubah. Gravitasi di bulan menurut ilmuwan yaitu sekitar 1/6 grafitasi bumi atau sekitar 1,6  jadi berat orang terbut akan berkurang. sehingga dari sini kita juga bisa menjawab pertanyaan Mengapa orang di bula kok bisa melayang-layang. Hal ini  di karenakan gravitasi  dibulan kecil sehingga berat orang tersebut berkurang. 
Sekarang kita bisa merangkum pernbedaan massa dan berat sebagi berikut ini :

Perbedaan
Massa
Berat
Satuan
Kg
Newton  atau kg m/s2
Definisi
Jumlah materi yang terkandungpada benda tersebut
Gaya grafitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Posisi
Dimana- mana sama tidak di pengaruhi grafitasi
Tergantung posisinya karena di pengarhui oleh grafitasi
Besaran
Skalar (memilki nilai saja)
Vektor ( memiliki nilai dan arah)

Sekarang kalian sudah tidak bingung lagi bukan cara membedakan massa dan berat dalam kehidupan sehari-hari dan di fisika berbeda. bukan berarti nanti ketika kalian periksa ke dokter selanjutnya menyalahkan pak dokternya pak yang diukur bukan berat tapi massa, karena semuannya itu sudah menjadi bahasa yang sudah di akui dan digunakan dalam keseharian. dan tentunya dokternya pun sudah tahu karena pernah belajar fisika. 

Ayo Diskusi danpecahkan masah di bawah ini!
Sekarang ada soal buat kalian untuk di pecahkan Jika ada sesorang menimbang benda yaitu 98 N sedangkan  diketahui grafitasi di bumi adalah 9,8 dan grafitasi di bulan adalah  maka jika oarng tersebut mengukur beratnya di bulan hasil pengukurannya berapa?

Pembahasan
Diketahui :
Wbm = 98 N
gbm = 9,8 N/kg
gbln = 1,6 N/kg
Ditanyakan Wbl = ...N
Jawab :
Karena m belum diketahui maka kita mencari m = Wbm: gbm = 98:9,8 = 10 kg
Wbl = m x gbln = 10 kg x 1,6 N/kg = 16 N
Jadi berat benda di bulan berkurang dari 98 N menjadi 16 N
)
Ayo berlatih dan uji kemampuanmu tentang gayas di sini, lihat juga materi yang lainnya!
Photobucket►Soal PembahasanPhotobucket►Uji KompetensiPhotobucket►Daftar Materi IPA